Piala Dunia 2018 – Persaingan menuju babak gugur di Grup C Piala Dunia seakan hanya tinggal diperebutkan oleh Denmark, Peru dan Australia sementara Prancis diprediksi akan lolos dengan mudah. Adanya kejutan kegagalan Prancis untuk lolos, tentu masih terbuka lebar. Namun Les Blues masih belum menunjukan adanya tanda-tanda tersebut meski beberapa kali tampil tak memuaskan dalam laga uji coba.
Gagal menjuarai Euro 2016 di kandang sendiri membuat Prancis menyimpan misi untuk melampiaskan kegagalan mereka dengan menjuarai Piala Dunia. Didier Deschamps masih mengusung skuad yang nyaris sama dengan 2 tahun lalu. Hanya ada beberapa nama yang tak lagi dipanggil karena menurunnya performa pemain tersebut di level klub atau termakan usia. Anthony Martial, Kingsley Coma, Moussa Sissoko, Andre Piere Gignac serta Bacary Sagna adalah pemain yang tak lagi menjadi pilihan Deschamps.
Sebagai ganti pemain tersebut, Deschamps memanggil beberapa muka baru seperti Nabil Fekir, Florian Thauvin hingga Lucas Hernandez. Fekir dan Thauvin tentu layak mendapat kesempatan debut di Piala Dunia kali ini. Kedua pemain tersebut tampil begitu gemilang bersama klubnya masing-masing. Kedua pemain tersebut akan melengkapi lini depan Prancis yang sebelumnya sudah mengkilap dengan kehairan Olivier Giroud, Kyllan Mbape Lottin dan Antoine Griezmann.
Denmark merupakan tim yang paling patut diwaspadai Prancis. Meski secara kualitas Prancis masih lebih unggul, namun Denmark memiliki potensi untuk menjadi tim kuda hitam. Pada Piala Dunia kali ini Denmark akan dipimpin oleh Christian Eriksen yang tengah menikmati masa jayanya bersama Tottenham Hotspurs. Performa Eriksen dalam Piala Dunia nanti tentu akan menjadi ajang pembuktian jika dirinya adalah salah satu kreator serangan terbaik di dunia.
Kiprah Peru juga patut diwaspadai oleh kontestan Grup C ini. Meski secara teknis komposisi pemain wakil Zona Conembol ini tak terlalu bagus namun mereka tetap memiliki potensi tampil mengejutkan. Sorotan utama di Timnas Peru pada Piala Dunia kali ini tentu tertuju pada kapten sekaligus top skor sepanjang masa mereka Paolo Guererro.
Sejatinya Guererro tidak bisa tampil dalam Piala Dunia kali ini menyusul sanksi larangan bermain akibat doping. Sangking vitalnya peran pemain didikan Bayern Munich ini dalam tim, Peru melakukan segala cara agar sang kapten bisa turut bermain. Pada akhirnya usaha Peru tersebut berbuah positif karena Guerero diperbolehkan bermain.
Kontesta terakhir Grup C, Australia juga tak bisa dipandang sebelah mata. The Socceros membawa beberapa pemain berpengalamannya demi mampu melaju jauh di Piala Dunia kali ini. Tim Cahill yang sudah berusia 38 tahun diharapkan mampu membantu Australia untuk lolos ke babak 16 besar. Sosok yang patut disorot adalah sang juru taktik Australia Bert Van Marwijk.
Mantan pelatih Feyenord tersebut 8 tahun lalu mampu membawa Belanda ke babak final sebelum kalah menyakitkan dari Spanyol di penhujung babak perpanjangan waktu. Sebelum menukangi Australia, tangan dingin Van Marwijk juga terbukti saat membawa Arab Saudi dengan mudah lolos ke putaran final Piala Dunia. Menarik untuk ditunggu bagaimana strategi Van Marwijk dalam menukangi Australia saat berhadapan dengan Prancis, Denmark atau Peru.