Piala Dunia 2018 – Sebagai salah satu kandidat kuat kuda hitam pada Piala Dunia nanti, Belgia tentu berharap dapat melebihi ekspentasi dari publik tersebut. Memiliki generasi emas yang berada dalam usia matang layaknya Prancis membuat anak asuh Roberto Martinez ini optimis mampu melaju lebih jauh atau bahkan membuat kejutan besar. Belgia dalam babak fase grup akan berebut tiket lolos ke babak 16 besar bersama Inggirs, Panama serta Tunissia.
Secara teknis Belgia berpeluang besar untuk menjadi juara grup dan diprediksi akan bersaing ketat bersama Inggris. Mengingat Inggris selalu tampil dibawah standarnya dalam beberapa turnamen besar seperti Euro ataupun Piala Dunia, Belgia seharusnya dapat memanfaatkan tradisi buruk lawan terkuatnya di fase grup itu. Sementara Panama dan Tunissia kecil kemungkinan untuk membuat kejutan dengan menyingkirkan Inggris atau Belgia.
Pada Piala Dunia kali ini Belgia masih membawa skuad yang nyaris sama saat mereka bertarung di Euro 2016 lalu. Perbedaan yang familiar tentu tidak dipanggilnya Radja Nainggolan oleh Martinez. Sudah bukan rahasia umum lagi jika mantan pelatih Everton ini kurang menyukai gaya bermain Nainggolan yang dianggap tidak cocok dengan skema 3-5-2 andalanya. Keputusan ini bahkan sempat memunculkan kontroversi dengan hadirnya petisi online untuk mendesak dibawanya Nainggolan ke Russia.
Meski tampil tanpa Nainggolan, Belgia tetap merupakan salah satu peserta Piala Dunia dengan kualitas lini tengah terbaik. Kehadiran Kevin De Bruyne tentu merupakan salah satu alasan mengapa Belgia digelari hal tersebut. Kualitas De Bruyne dalam mengkreasi serangan dan mengat tempo permainan memang tak perlu lagi diragukan, dirinya nampak sudah sangat pantas disandingkan dengan gelandang seperti Andrea Pirlo atau Luca Modric.
Selain De Bruyne, stok gelandang Belgia yang lain lebih banyak dipenuhi dengan tipe pemain yang lebih cocok dipasang sebagai jangkar. Ada Maouruane Fellaini, Moussa Dembele hingga Axel Witsel. Stok gelandang tersebut tentu akan memudahkan Roberto Martinez dalam meracik strategi skema 3-4-2-1 anadalanya. Dalam skema tersebut kedalam lini tengah memang menjadi kunci utama, Martinez nampaknya ingin anak asuhnya selalu menang duel lini tengah di setiap pertandingan.
Di lini belakang Belgia, kemungkinan besar harus kehilangan Vincent Kompany yang mengalami cedera saat laga uji coba. Namun Belgia nampaknya sudah sangat siap tampil tanpa kaptennya tersebut. Trio Toby Alderweilded, Jan Vertoghen dan Lauren Ciman kemungkinan besar akan mengawal gawang Belgia yang dijaga oleh Thibaut Courtois.
Lini depan Belgia juga haram dipandang sebelah mata, dalam beberapa laga uji coba Belgia terlihat selalu memasang 2 second striker yang dihuni oleh Eden Hazard dan Dries Mertens untuk mendukung Romelu Lukaku sebagai striker tunggal. Duet Eden Hazard dan Dries Mertens untuk menopang Romelu Lukaku ini tentu menarik untuk ditunggu kedahsyatanya.
Hazard tentu merupakan salah satu pemain terbaik di dunia untuk posisinya, sementara Dries Mertens mengalamai perkembangan luar biasa pesat dalam beberapa tahun terakhir bersama Napoli. Sementara Romelu Lukaku, kendati tak menjalani debut yang terlalu baik bersama Manchester United namun mantan pemain Chelsea ini masih merupakan salah satu target man yang wajib diperhatikan oleh bek-bek lawan.