Piala Dunia 2018 – Sejak era dinasti Oscar Wasighton Tabarez yag telah berlangsung sejak tahun 2006. Uruguay memang hanya mampu meraih gelar Copa America pada 2011. Namun dalam 2 edisi terakhir Piala Dunia Uruguay menahbiskan diri sebagai salah satu tim kuda hitam yang konsisten serta siap memberikan kejutang pada bursa persaingan juara.
Pada tahun 2010 misalnya Uruguay mampu melaju hingga babak semifinal sebelum akhirnya mengakhiri turnamen di posisi ke 4. Uruguay juga mendapatkan gelar tambahan saat Diego Forlan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada ajang yang saat itu bergulir di Afrika Selatan ini. Forlan yang kini sudah pensiun memberikan tongkat estafet perjuanganya kepada Luis Suarez dkk untuk mengulang prestasi gemilang itu.
Sementara pada Piala Dunia 4 tahun lalu di Brazil, Uruguay juga memberikan kejutan besar dengan mampu lolos dari grup neraka yang berisi Italia, Inggirs dan Kosta Rika. Duo Eropa Italia dan Inggris dipaksa harus mengakui keunggulan La Celsete. Sayang di babak 16 besar, Uruguay dihentikan oleh Kolombia lewat sepasang gol James Rodriguez.
Beberapa pemain uzur masih menjadi andalan Uruguay dalam Piala Dunia kali ini yang juga dikombinasikan dengan pemain-pemain baru. Masih ada nama Christian Rodriguez hingga Maxi Pereira. Sedangkan nama baru yang dipanggil adalah pemain seperti Nahitan Fernadez dan juga Diego Laxalt.
Duet lini belakang andalana Atletico Madrid Diego Godin dan Jose Maria Gimenez juga akan diandalkan oleh Uruguay dalam turnamen ini. Duet Godin-Gimenez nantinya akan dilengkapi oleh Guilherme Valera dan Diego Laxalt yang tampil menjanjikan di klubnya masing-masing. Varela tampil baik bersama Nacional sementara Laxalt mengalami perkembangan signifikan bersama Genoa.
Duet Luis Suarez dan Edison Cavani tentu merupakan kombinasi yang menakutkan bagi barisan pertahanan lawan. Mengingat usia keduanya yang sudah menginjak kepala tiga maka bisa jadi ini partisipasi terakhir mereka di Piala Dunia. Tentunya hal tersebut akan semakin membuat Suarez dan Cavani mengulang prestasi negaranya saat Piala Dunia 2010. Lini depan Uruguay semakin tajam dengan kehadiran sosok Christian Stuani yang baru saja menjalani musim terbiaknya lewat torehan 21 gol di La Liga Spanyol.
Beberapa nama baru pada posisi gelandang yang dibawa oleh Uruguay memang kebanyakan berasal dari Serie A Italia. Ada Mathias Vecino yang baru saja mengantarkan Inter Milan kembali ke Liga Champions. Lucas Torerira juga sanggup membuat beberapa kub raksasa seperti Arsenal dan AS Roma berminat memboyongya dalambrusa transfer musim panas ini. Rodirgo Bentacur memang untuk sementara masih belum menembus Starting Eleven Juventus namun progres mantan pemain Boca Juniors ini terbilang cukup menjanjikan.
Dalam beberapa laga uji coba Oscar Wasighton Tabarez juga terlihat mantap menggunakan formasi andalanya yaitu 4-4-2. Skema tersebut memang sudah menjadi ciri khas Uruguay dalam 2 tahun terakhir, tak heran para pemain Uruguay terlihat sudah nyaman dengan formasi itu. Fakta lain yang membuktikan kesolidan skuad Uruguay dengan formasi tersebut adalah tak terkalahkanya mereka sejak Maret 2017 lalu. Di laga uji coba terakhir Uruguya juga secara meyakinkan melibas Uzbekistan dengan skor telak 3-0.